Sabtu, 12 Januari 2013

ANALISIS



Analisis Pertumbuhan Penduduk





Penduduk merupakan subjek dari setiap perencanaan suatu wilayah. Dalam suatu perencanaan, analisis kependudukan digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik penduduk wilayah perencanaan dan kawasan mana saja yang menjadi pusat tempat tinggal penduduk, sehingga penyediaan sarana dan prasarana transportasi dapat disediakan dengan tepat guna.
 Namun, penduduk memiliki pertumbuhan secara dinamis, oleh karena itu dalam analisis kependudukan  tidak hanya dilakukan untuk melihat fenomena yang terjadi saat ini, namun juga melihat prediksi perkembangan jumlah penduduk di masa mendatang. 
Analisis Pertanian


Sektor pertanian di Kecamatan Semin merupakan sektor yang menjadi andalan bagi Kecamatan Semin itu sendiri maupun untuk Kabupaten Gunungkidul. Lahan pertanian sawah di Kecamatan Semin luasnya sebesar 1943 Ha atau 24,7% dari seluruh luas lahan pertanian sawah di Kabupaten Gunungkidul dan merupakan yang terluas dibanding kecamatan-kecamatan lainnya. 
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa produksi pertanian di Kecamatan Semin mengalami peningkatan dan penurunnya tiap tahun. Pada tahun 2008 terjadi peningkatan produksi pertanian sebesar 6910 ton, lalu meningkat lagi pada tahun 2009 sebesar 18806,5 ton. Namun pada tahun 2010 produksi pertanian menurun sebesar 18196 ton. Lalu pada tahun 2011 mengalami peningkatan kembali sebesar 8213,4 ton.
Analisis Industri

Industri yang menjadi andalan di Kecamatan Semin adalah industri kerajinan kayu/bambu, kerajinan akar wangi, dan kerajinan cor logam. Kerajinan kayu/bambu terdapat di Desa Karangsari dan Desa Mandesan. Kayu dan bambu yang masih mentah, diolah menjadi kerajinan tampah, suling, dan gangsing. Kerajinan kayu dan bambu dari Kecamatan Semin belum terlalu berkembang. Distribusi hasil kerajinannya masih sebatas Kecamatan Semin saja. Kerajinan cor logam juga terdapat di Desa Semin. Logam-logam yang ada seperti tembaga di cor kemudian dibentuk menjadi kerajinan berupa kursi, lampu, dan sebagainya.
Kerajinan akar wangi terdapat di Dusun Kepek, Desa Semin yang dipimpin oleh Bapak Hardi Wiyono. Kerajinan akar wangi di padukuhan Kepek Desa Semin mulai berkembang sejak tahun 80an. Awalnya hanya beberapa orang saja yang menekuni kerajinan ini, namun setelah beberapa tahun berkembang dan hasilnya bisa dinikmati langsung oleh warga, maka kerajinan akar wangi ini menjadi pilihan pekerjaan warga Dusun Kepek. Produksi kerajinan akar wangi Semin juga sudah menembus pasar ekspor Eropa melalui buyer di Bali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar