Sabtu, 12 Januari 2013

KONDISI SARANA DAN PRASARANA

Karakteristik Sarana dan Prasarana

        Kecamatan Semin merupakan kecamatan yang memiliki potensi lokal yang melimpah yaitu pertanian, kehutanan, dan pariwisata. Potensi lokal tersebut perlu dikelola dan dikembangkan dengan baik oleh penduduk. 
       




      Kecamatan Semin, terdapat beberapa jenis sarana kesehatan yaitu poliklinik, pustu, RS Bersalin, Dokter Praktek, dan Posyandu. Di antara sarana kesehatan yang ada, posyandu memiliki jumlah unit yang paling banyak di setiap desa. 

        
      Sarana peribadatan di Kecamatan Semin terdiri dari Masjid, Mushola, Langgar, Gereja Kristen, dan Gereja Katholik. Keberadaan sarana peribadatan tersebut disesuaikan dengan agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Kecamatan Semin yaitu Islam, Kristen, dan Khatolik

Sarana transportasi umum di Kecamatan Semin saat ini masih terbatas, hanya terdapat dua jalur untuk menuju Ibukota Kabupaten yaitu Kecamatan Wonosari. Dua jalur tersebut meliputi jalur 32 (Wonosari–Semin melewati jalur Nglipar–Blutak) sebanyak 23 bus kecil dan jalur 33 (Wonosari–Semin melewati jalur Nglipar – Bendung) sebanyak 17 bus kecil. 



Jaringan jalan yang ada di Kecamatan Semin merupakan jalan penghubung antara Kabupaten Gunungkidul dengan Provinsi Jawa Tengah. Jaringan Jalan di Kecamatan Semin berjumlah 211,68 km meliputi jalan yang telah di aspal mencapai 91,55 km, jalan yang di cor blok atau diperkeras sebesar 75,63 km, jalan yang masih berupa tanah sebesar 44,5 km.
Peningkatan pelayanan listrik ini akan terus meningkat untuk mendukung kegiatan atau aktivitas masyarakat di Kecamatan Semin terlebih lagi letak Kecamatan Semin yang strategis yang berbatasan langsung dengan tiga kabupaten lain yaitu Kabupaten Klaten, Wonogiri, dan Solo, sehingga pelayanan listrik sangat penting untuk mendukung perekonomian masyarakat. 



 Drainase di Kecamatan Semin masih sangat terbatas dan hanya sedikit yang telah dilakukan perkerasan. Di Jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Semin-Kabupaten Sukoharjo, jalan tersebut tidak memiliki drainase sehingga air hujan menggenang di aspal dan akan mempercepat jalan aspal menjadi rusak atau berlubang.
       Jaringan telepon di Kecamatan Semin sudah ada yaitu HP karena adanya tower yang dipasang oleh provider swasta seperti (Telkomsel, indosat, XL) sehingga masyarakat mendapatkan akses untuk berkomunikasi. Sedangkan untuk telepon rumah sangat jarang di Kecamatan Semin,
    

Kecamatan Semin yang terdiri dari 116 dusun yang terletak di 18 desa mengalami kesulitan air selama musim kemarau. Oleh karena itu, pemerintah berusaha memberikan bantuan.






 Kecamatan Semi 
dalam pengolahan limbah masih menggunakan cubluk dalam pembuangan limbah sehari-hari. Pengolahan limbah tidak hanya dalam kehidupan sehari hari, tetapi dalam industri. Industri pengolahan di Kecamatan Semin sangat potensial diantaranya industri tahu. Pencemaran limbah tahu ini menjadi permasalahan di Dusun Dringo, Desa Bendung, 
ORDE KOTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar