

Kecamatan Semin sebagai wilayah mikro memiliki topografi yang
beragam dari 0% hingga lebih
dari 40%. Mayoritas topografi
yang berada di Kecamatan Semin memiliki kelerengan
0-15% yang termasuk daerah landai di bagian barat, tengah, dan timur Kecamatan
Semin. Sedangkan kelerengan lebih dari 40 %
berada di bagian selatan.
Kecamatan Semin sebagai
wilayah amatan terletak di sebelah timur laut Kabupaten Gunungkidul. Kecamatan
Semin memiliki tiga jenis tanah yaitu litosol, mediteran merah dan rendzina,
serta rendzina yang terbentuk dari pelapukan batuan, kurang subur dan hanya cocok
untuk tanaman palawija, jati, tembakau, dan jambu mete.
Kecamatan Semin memiliki curah hujan rata-rata kurang dari 1000 mm/tahun dengan jumlah
hari hujan rata-rata 5 hari/tahun. Curah hujan yang
relatif rendah ini akan berpengaruh pada sektor pertanian dimana sistem
pertanian di Kecamatan Semin lebih didominasi oleh sistem irigasi teknis yang
bergantung pada aliran Sungai Opak-Oyo.
Kecamatan Semin
merupakan kecamatan yang memiliki 2 jenis kawasan rawan bencana, antara lain
kawasan rawan banjir dan rawan gerakan tanah tinggi. Kawasan rawan gerakan
tanah tinggi ini adalah kawasan yang dilalui oleh sesar utama. Kawasan
rawan banjir hanya terletak di sedikit Desa Rejosari dan Desa Karangsari.
Sumber:
gunungkidulkab.go.id
Gambar
2.7
Penggunaan
Lahan Pertanian
|
Kecamatan
Semin memiliki luaswilayah sebesar 7.891,8 Ha yaitu 5,31% dari luas seluruh
Kabupaten Gunungkidul. Kecamatan Semin merupakan kecamatan dengan luas terbesar
kedelapan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Gunungkidul. Sebagian besar
penggunaan lahan yang terdapat di Kecamatan Semin digunakan untuk lahan
pertanian baik sawah maupun pertanian bukan sawah.
