Sabtu, 12 Januari 2013

KARAKTERISTIK NON FISIK

Karakteristik Non Fisik
Karakteristik Sosial Budaya     



Karakteristik sosial budaya masyarakat Kecamatan Semin adalah masyarakat jawa yang masih memegang teguh budaya leluhur warisan nenek moyang. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya ritual–ritual sebagai tanda terima kasih terhadap para leluhur atas hasil panen yang melimpah, seperti Rasulan atau Sadranan.  Secara umum masyarakat Kecamatan Semin masih menggunakan bahasa lokal (Bahasa Jawa) dalam berkomunikasi sehari-hari, dan Bahasa Nasional (Bahasa Indonesia) secara resmi dipakai dalam lingkungan formal.
Salah satu bentuk budaya yang masih dipertahankan adalah Budaya Rasulan. 
Budaya Rasulan memiliki maksud dan tujuan diantaranya adalah memupuk, tetap melestarikan kebudayaan yang tumbuh dimasyarakat sejak nenek moyang, membuat salah satu media sebagai pengikat untuk mempererat silaturahmi antar dusun dan kegotong-royongan agar tetap ada, memberikan hiburan rakyat yang mayoritas sebagian besar berprofesi sebagai petani agar masyarakat juga bangga menjadi petani, 
Karakteristik Kependudukan       


Kecamatan Semin merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak kelima di Kabupaten Gunungkidul, setelah Kecamatan Wonosari, Playen, Semanu, dan Ponjong. 
Kecamatan Semin memiliki sex ratio sebesar 94% yang artinya setiap 100 orang perempuan terdapat sekitar 94 orang laki-laki. 
Karakteristik Sosial Budaya    
Penduduk Kecamatan Semin didominasi oleh penduduk berusia 65 tahun ke atas. Mayoritas penduduk hanya mampu menempuh pendidikan hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), selanjutnya masyarakat lebih memiliki melanjutkan pendidikan di luar kota atau bekerja. Mayoritas pekerjaan masayrakat di Kecamatan Semin adalah sebagai petani dan buruh industri rumahan. Masyarakat di Kecamatan Semin umumnya memiliki industri rumahan kecil, seperti pengolahan kerajinan akar wangi dan topeng yang terbuat dari kayu.
Jika dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Agregat Kabupaten Gunungkidul, sebagai salah satu indikator yang menggambarkan kualitas pembangunan manusia, yang dilihat dari pendapatan, kesehatan, dan pendidikan, maka perkembangan sumber daya manusia di Kabupaten Gunungkidul setiap harinya semakin membaik. Sedangkan untuk Kecamatan Semin sendiri, upaya untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan melalui berbagai macam cara, diantaranya pelatihan-pelatihan berupa Balai Latihan Kerja (BLK) yang berpusat di ibu kota kecamatan.

Karakteristik Ekonomi
Sektor
Kabupaten Gunungkidul
(Pi/Ptot)
Kecamatan Semin
(pi/ptot)
LQ
(pi/ptot)Kec/(Pi/Ptot)Kab
Keterangan
Pertanian
0,380796
0,322831
0,847779
NON BASIS
Pertambangan dan Penggalian
0,017559
0,023005
1,310145
BASIS
Industri Pengolahan
0,110635
0,131142
1,185362
BASIS
Listrik, Gas dan Air Bersih
0,005705
0,008058
1,412368
BASIS
Bangunan
0,083937
0,088991
1,060211
BASIS
Perdagangan, Hotel dan Restoran
0,149152
0,208767
1,399691
BASIS
Angkutan dan Komunikasi
0,070462
0,066428
0,942754
NON BASIS
Keuangan, Persewaan dan Jasa PSH
0,04802
0,044541
0,927562
NON BASIS
Jasa-Jasa
0,133734
0,106237
0,794388
NON BASIS




1 komentar: