Sabtu, 12 Januari 2013

KONDISI SARANA

SARANA
SARANA PENDIDIKAN

Sarana pendidikan di Kabupaten Gunungkidul telah dapat mencukupi kebutuhan
penduduk. Kecamatan Wonosari sebagai Ibukota Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul memiliki sarana pendidikan yang terlengkap baik dari tingkat TK sampai SMA.

Di Kabupaten Gunungkidul masih terdapat 6 Kecamatan yang belum memiliki SMA   meliputi Kecamatan Purwosari, Paliyan, Saptosari, Tepus, Girisubo, dan Gedangsari, salah satu penyebabnya adalah jumlah penduduk yang relatif rendah. Selain itu, kondisi geografis yang kurang mendukung misalnya di Kecamatan Gedangsari memiliki topografi yang curam dan morfologi yang berbukit-hingga bergunung sehingga penduduk yang relatif sedikit tersebut dapat mendapatkan pendidikan jenjang SMA yang jaraknya paling dekat dengan kecamatan asal. Berikut ini adalah grafik sarana pendidikan yang ada di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2010. 
SARANA PENDIDIKAN
Sarana kesehatan yang ada di Kabupaten Gunungkidul terdiri dari puskesmas (puskesmas perawatan, puskesmas non perawatan, puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu) dan dokter gigi, dokter umum, dan bidan. Sarana kesehatan tersebut menyebar di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Gunung Kidul. Berikut data sarana kesehatan di Kabupaten Gunungkidul
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sarana kesehatan sudah tersebar merata di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Gunungkidul. Puskesmas keliling juga tersebar secara merata karena minimal terdapat 1 orang yang bertugas mendatangi pasien langsung ke rumah. Hal ini sangat menguntungkan bagi kecamatan-kecamatan yang jauh dari pusat kota. Namun, berdasarkan artikel berita dari koran tempo, terdapat masalah fasilitas yang ada di rumah sakit Kabupaten Gunungkidul yaitu kurangnya jumlah tempat tidur yang saat ini masih sekitar 300 unit dengan jumlah penduduk Gunungkidul sekitar 600.000 jiwa. Jumlah ini masih di bawah standar WHO (World Health Organization) yang mematok setiap daerah setidaknya memiliki tempat tider untuk 1000 penduduk. Jadi, fasilitas rumah sakit ini harus lebih ditingkatkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh penduduk misalnya dengan menambah fasilitas bagi kelas III dengan harga relatif terjangkau bagi masyarakat agar pelayanan kesehatan dapat terpenuhi secara optimal.
SARANA PENDIDIKAN
Kecamatan
Masjid
Mushola
Gereja
Pura
Vihara
Panggang
74
19
5
-
4
Purwosari
49
6
1
-
-
Paliyan
82
23
2
1
2
Saptosari
69
8
4
4
-
Tepus
69
4
4
-
-
Tanjungsari
58
8
3
1
-
Rongkop
94
14
8
-
-
Girisubo
70
3
6
-
-
Semanu
88
24
6
-
-
Ponjong
116
33
9
-
-
Karangmojo
102
84
11
-
-
Wonosari
114
63
13
-
1
Playen
114
66
7
2
-
Patuk
110
8
3
-
-
Gedangsari
97
16
1
-
-
Nglipar
99
27
2
-
-
Ngawen
80
18
9
6
-
Semin
143
25
8
-
1

SARANA PERDAGANGAN DAN JASA

Sarana perdagangan dan jasa yang terdapat di Kabupaten Gunungkidul bermacam-macam jenisnya, diantaranya adalah pasar, koperasi. Berikut ini adalah jumlah pasar tradisional di Kabupaten Gunungkidul tahun 2010.
Dari grafik di samping jumlah pasar terbanyak berada di Kecamatan Playen sejumlah 21 pasar, Kecamatan Patuk sejumlah 20 pasar, dan Kecamatan Wonosari sejumlah 19 pasar. Ketiga kecamatan ini memiliki jumlah penduduk yang relatif banyak dan sudah memiliki sifat kekotaan karena letaknya yang berada di dekat Kecamatan Wonosari. Misalnya Kecamatan Patuk berada di barat laut Kabupaten Gunungkidul yang berada dekat dengan Kecamatan Gedangsari yang relatif masih pedesaan sehingga apabila masyarakat di Kecamatan Gedangsari ingin membeli barang yang lebih lengkap mereka dapat membelinyadi Kecamatan Patuk.
Untuk sektor jasa, di Kabupaten Gunungkidul terdapat koperasi baik KUD maupun Non KUD. Kecamatan Wonosari memiliki fasilitas sarana perdagangan jasa yang terbanyak yaitu 1 KUD dan 75 Non-KUD, karena kecamatan ini menjadi pusat perekonomian di Kabupaten Gunungkidul. Mayoritas kecamatan-kecamatan di Kabupaten Gunungkidul mempunyai KUD minimal 1 buah tetapi di Kecamatan Purwosari dan Kecamatan Tanjungsari yang tidak memiliki KUD. Adanya KUD ini membantu petani untuk menjual hasil panen dan juga sebagai pemberi pinjaman modal bagi petani untuk menggarap sawah mereka masing-masing. Kecamatan Tanjungsari dan Kecamatan Purwosari yang tidak memiliki KUD di kecamatan sendiri dapat menjual hasil ke KUD yang berada di kecamatan lain atau menjualnya langsung  ke pasar tradisional. 

SARANA TRANSPORTASI

Sarana transportasi yang telah memadai berada di pusat kota yaitu di Kota Wonosari, karena merupakan pusat perdagangan serta jasa bagi masyarakat Kabupaten Gunungkidul sehingga transportasi untuk menuju ke Wonosari relatif tidak mengalami kendala. Namun, untuk kecamatan yang berada di bagian utara Kabupaten Gunungkidul yang masih tergolong pedesaan mengalami kesulitan dalam hal transportasi. Contohnya Kecamatan Gedangsari merupakan kecamatan yang berada di wilayah paling utara Kabupaten Gunungkidul dengan geografis bergunung-gunung sehingga masyarakat kesulitan untuk melakukan aktivitas karena kurangnya sarana transportasi. Untuk berpergian ke Wonosari, masyarakat yang tinggal di wilayah utara Kabupaten Gunungkidul hanya mengandalkan ojek.
Berdasarkan masalah tersebut, Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul akan mengoperasikan bus perintis angkutan pedesaan yang akan melayani rute Wonosari-Gedangsari PP. Pemilihan rute ini karena jalur tersebut belum ada angkutan pedesaan yang beroperasi. Bus perintis ini akan dioperasikan tahun 2012 sehingga dapat mempermudah aktivitas masyarakat sehingga perekonomian masyarakata di wilayah utara Gunungkidul juga akan meningkat.
Pengaturan jalur bus perintis angkutan desa ini akan melayani jurusan Wonosari–Gedangsari PP dua kali dalam sehari. Namun, selama perjalanan dari terminal Wonosari sampai pertigaan Sambipitu tidak menaikan penumpang dan baru boleh menaikan penumpang dari Sambipitu-Gedangsari. Begitu juga sebaliknya, dari Gedangsari-Sambipitu boleh menaikan penumpang namun dari Sambipitu-Terminal Wonosari tidak boleh menaikan penumpang. Selain itu, bus perintis angkutan pedesaan ini gratis atau tidak dikenakan biaya karena ditanggung penuh oleh APBD Kabupaten Gunungkidul.

SARANA OLAHRAGA DAN REKREASI

Kabupaten Gunungkidul merupakan kabupaten yang memiliki beraneka ragam potensi pariwisata baik wisata goa, wisata pantai, wisata sejarah, dan lain-lain.
Wisata Goa
Di Kabupaten Gunungkidul terdapat 52 goa yang tersebar pada desa-desa di Kecamatan Playen, Kecamatan Karangmojo, Kecamatan Semin, Kecamatan Ponjong, Kecamatan Semanu, Kecamatan Rongkop, Kecamatan Tepus, Kecamatan Tanjungsari, Kecamatan Wonosari, Kecamatan Saptosari, Kecamatan Panggang, Kecamatan Purwosari, dan Kecamatan Paliyan. Goa-goa yang lebih dikenal oleh penduduk di Kabupaten Gunungkidul maupun penduduk di sekitar adalah Goa Pindul, Goa Kalisuci, Goa SeropanGoa Greweng, Goa Bentis, Goa Lowo, Goa Ngusalan, dan juga Goa Pertapaan.Adanya potensi goa ini merupakan goa karst (goa di kawasan tanah kapur) yang berada di Desa Semuluh, Kecamatan Semanu. Goa ini berada di Gunungkidul sebagai potensi ekowisata yang diakibatkan bentuk morfologi Gunungkidul yang mayoritas berupa Karst. Di goa karst yang terbentuk di kedalaman 60 meter di bawah permukaan tanah ini terdapat air terjun dengan ketinggian 7 meter yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan menggunakan microhydro technology. 
Wisata Alam
Hutan Wanagama merupakan hutan lindung seluas 600Ha yang terdapat di empat desa di dua kecamatan yang berbeda, yakni kecamatan Patuk dan Playen. Hutan yang ikut serta berperan menghijaukan Gunungkidul ini dialiri tiga sungai (kali Oya, Sendang Ayu, dan Banyu Tibo). Sungai yang menyuplai kebutuhan air bagi penghuni kawasan hutan lindung yang juga berfungsi sebagai hutan wisata ini.
Kawasan Hutan Wanagama mempunyai kekayaan Flora dan Fauna. Berbagai tanaman dari beberapa daerah dapat dijumpai di sini. Lengkapnya ada sekitar 550 jenis tanaman. Di antaranya, pohon akasia, pohon yang banyak digunakan dalam industri kertas, Pohon Kayu putih, sebagai bahan dasar pembuatan minyak kayu putih, Pohon pinus yang biasanya dijumpai di Sumatera, Pohon Eboni yang berasal dari Sulawesi, pohon Murbei, pohon wangi dan Pohon Jati.
Wisata Pantai
Gunungkidul memiliki objek wisata alam unggulan berupa 46 kawasan pantai yang terbentang dari timur hingga barat wilayah kabupaten itu sepanjang 70 kilometer. Wisata pantai di Kabupaten Gunungkidul merupakan yang terbanyak di Yogyakarta sehingga sering menjadi paket wisata pantai bagi para wisatawan. Pantai yang terkenal di Gunungkidul adalah Pantai Baron, Pantai Krakal, Pantai Sundak, dan Pantai Kukup. Pantai Baron merupakan pintu gerbang masuk kawasan objek wisata di Kabupaten Gunungkidul sehingga pantai Baron ini paling populer dan ramai untuk dikunjungi. Potensi pantai yang memberikan kontribusi bagi PDRB Kabupaten Gunungkidul ini perlu dilakukan pengembangan. Misalnya dengan memperbaiki infrastruktur jalan untuk menuju ke objek wisata pantai, dengan membuat jogging track atau area bermain di sekitar pantai agar objek wisata ini bisa lebih berkembang dan menjadi tujuan utama bagi wisatawan untuk berkunjung. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar